Powered By Blogger

Senin, 27 Desember 2010

MASALAH

         Masalah secara sederhana sering diterjemahkan sebagai suatu kejadian yang mempunyai akibat negatif pada kehidupan manusia. Masalah dibedakan dalam beberapa bentuk, masalah pribadi, masalah kelompok, masalah publik. Masalah pribadi berimplementasi langsung kepada persoalan individu, masalah kelompok berimplementasi pada persoalan kelompok. Masalah publik adalah masalah yang menyangkut kepentingan orang banyak yang terkadang memerlukan campurtangan oleh anggota masyarakat atau campur tangan pemerintah.
           Sekarang ini sulit untuk dibedakan apakah masalah itu pada domain individu, kelompok atau publik. Masalah individu bisa saja menjadi masalah kelompok, demikian juga masalah individu bisa saja menjadi masalah publik.
           Ada tiga bentuk kejadian Pada proses interaksi sosial, bisa berbentuk kerjasama (Cooperation), bisa berbentuk persaingan (competition) dan bisa juga berbentuk conflik. Pada proses interaksi sosial tersebut timbullah suatu kejadian. Kejadian itu bisa berbentuk kejadian biasa maupun kejadian yang menimbulkan masalah. Pada kejadian yang menimbulkan masalah, disinilah muncul kejadian yang berbentuk masalah pribadi, masalah kelompok atau masalah publik.
            Masalah individu bisa menjadi masalah kelompok, misalnya kita berperilaku yang semena mena dalam komunitas kelompok tertentu. Tindakan semena mena kita tersebut sangat mungkin sekali menimbulkan ketidak harmonisan pada kelompok tersebut. Sehingga tidakan pribadi kita bukan lagi menjadi persoalan pribadi kita tetapi sudah menjadi persoalan kelompok dimana kita berinteraksi.
          Masalah individu bisa menjadi masalah publik, misalnya penganguran, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Masalah penganguran misalnya secara langsung maupun tidak langsung akan berimplementasi pada perilaku dan tindakan individu. Multiefek dari perilaku penganguran (Jobless) ini yang akan menimbulkan masalah. Masalah yang ditimbulkanya bukan lagi masalah pribadi tetapi efeknya bisa menjadi masalah publik. Apa lagi jika penganguran itu dalam jumlah yang banyak, tentu saja multiplayer efeknya juga akan luar biasa.
         Masalah publik dapat kita kelompokkan ke dalam masalah yang strategis dan masalah yang tidak strategis. Masalah dianggap tidak strategis kalau jangka waktunya panjang sedangkan wawasan dan atau cakupannya sempit. Begitu pula sebaliknya, sekalipun liputan masalahnya luas dan jangka waktunya panjang tetapi konsekwensi kegagalannya besar tidak pula dapat dianggap masalah strategis.
      Masalah strategis paling tidak memenuhi syarat sebagai berikut; Pertama Luas cakupannya, artinya,wawasan cakupannya tidak hanya meliputi satu sektor atau suatu wilayah saja, tetapi meliputi beberapa sektor/ wilayah. Kedua jangka waktunya panjang, yaitu penyelesaian masalah memerlukan waktu yang panjang dan dampak yang ditimbulkannya mempunyai akibat yang jauh kedepan. Contoh: masalah pendidikan yang mempunyai akibat sepanjang hidup seseorang. Ketiga mempunyai keterkaitan yang luas, yaitu substansi permasalahan dan cara penyelesaiannya menyangkut banyak pihak dalam masyarakat. Ke empat mengandung resiko dan kemungkinan keuntungan yang besar. Rugi yang ditimbulkan ataupun hasil yang diperoleh dari penanganan masalah tersebut cukup besar, baik dalam nilai uang maupun dalam nilai sosial lainnya yang tidak dapat dihitung dengan nilai uang (non-monetized values).
       Beberapa hal yang menyebabkan kesulitan memahami masalah strategis, pertama adanya keterkaitan yang luas (interdependency) antar aspek dalam masyarakat. Misalnya: bagaimana meningkatkan taraf hidup petani melalui tingkat pendapatan. Kedua adanya sikap subyektifitas dalam melihat permasalahan publik. Setiap orang mempunyai persepsi sendiri, yang mungkin berbeda dengan persepsi orang lain dalam melihat suatu permasalahan, tergantung latar belakan pendidikan, pengalaman dan posisi pribadi masing masing. Ketiga mode atau selera, dalam ekonomi faktor selera menjadi suatu yang dipertimbangkan dalam menghitung pengaruh perubahan harga pada permintaan. Selera dapat dipengaruhi oleh iklan dan propaganda. Contoh; Negara negara berkembang cenderung mengikuti "mode" negara negara yang sudah maju baik sekala regional maupun internasional. Ke empat adanya Multi demensi permasalahan, suatu masalah menjadi sulit dirumuskan karena mencakup lebih dari satu dimensi. Contoh; Kriminalitas adalah masalah publik, tapi mana yang tergolong kriminalitas? Terdapat perbedaan rumusan antara satu orang dengan orang lainnya. Masalah korupsi gratifikasi? masalah rekresi Kapolri? masalah keamanan? masalah agama?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar